Signal... Oh Signal......
Setelah minum dizinil
semalam, pagi-pagi (pukul 03:45 bow...) saya terbagun gara-gara bunyi sms masuk di Nokia 6610 punyaku (cell phone-nya tua banget ya.... belum lagi liat
fisiknya yang kumal :P). Ada sms dari tante veronica dan dari Maya (hehe, cewek semua ya, tapi nama yang terakhir asli cewek, I miss her). Artinya, lagi
dekat dengan daratan Mamuju, kota terdekat dengan sinyal GSM terdekat dengan posisi kami. Waktunya untuk menelpon......... tapi, masih pagi begitu siapa
yang mau angkat telepon ya.... tunggu matahari terbit dulu ah.
Hari ini genap satu minggu di Geo Atlantic. Tapi menurut Maya sudah terasa satu tahun, berdasarkan hasil percakapan kami pagi ini melalui perantaraan cell
phone (telkomsel, thanks for broadwide signal), (dangdut banget sih, say :P).
Cari-cari signal merupakan rutinitas ketika kami dekat dengan daratan Mamuju. Biasanya sih, siang sampai sore kami bisa dapat signal, rata-rata 3 jam.
Sebenarnya, itu tidak perlu terjadi kalau saja saya dan orang Indonesia lainnya di kapal ini bisa memanfaatkan telepon satelit yang disediakan oleh kapal.
Aksesnya 24 jam, no limit time, worldwide (jadi ingat nama blog sendiri :P) dan saya punya pin sendiri lagi. Tapi koneksinya kurang bagus (kresek-kresek
kata orang kita) dan ada delay beberapa detik lagi. Lagian juga untuk menelpon ke jarak 300 km dari kami, kok harus lewat satelit dulu. (dasar ndeso :P)
Untuk pertama kalinya hari ini, signal nongolnya terlalu pagi (Nongol??? ngomong apa sih..!!!) jadi bakal jadi sesuatu yang sedikit sia-sia. Untungnya signal
bertahan sampai jam tujuh lewat banyak. Jadi, masih bisa telepon ke mana-mana (sok sibuk dan sok penting banget sih). Masih sempat telepon orangtua,
kakak, teman2, dan tentu saja...... Maya.
Space for advertising
Post a Comment